Sabtu, 20 Maret 2010

Ajaran Nyeleneh (menyimpang) Didalam Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.

Aneh, mata kuliah tentang pembahasan al-Qur’an buku rujukan dari kurikulum tersebut bukanlah buku-buku dari para ulama dan cendikiawan muslim, melainkan buku-buku yang ditulis oleh para tokoh-tokoh barat yang jelas-jelas sangat tidak menyukai eksistensi Islam dimuka bumi ini.
Tragis. Yah.., kata itulah yang patut disebutkan saat melihat kenyataan ini. Para penulis buku tersebut yang umumnya para pakar dari barat yang notabene adalah para Penafsir Kitab Bible dan kitab umat yahudi lainnya, namun bukukarangan mereka dipakai dalam kurikulum mata kulian ilmu al-Qur’an di IAIN.
Mata kuliah kajian al-Qur’an adalah mata kuliah wajib bagi semua mahasisiswa/I yang berada disemester awal. Entah apa yang ada dikepala para pengajar tersebut sehingga memilih buku tentang kajian al-Qur’an yang ditulis oleh para orientalis barat yang berprofesi sebagai penafsir Injil di Negara asalnya.
Namun buku para penafsir Injil tesebut menjadi buku “pujian” bagi para orientalis untuk diajarkan kepada para mahasiswa yang duduk disemester awal, dan selama saya (pen) mempelajari tentanag mata kuliah Ulumul Qur’an (sewaktu disemester awal) tidak satupun buku yang diajarkan kepada saya (pen) buku yang bersumber dari para ulama yang memiliki akidah yang lurus dan benar.
Dulu, saya (pen) meragukan statement “Pemurtadan di IAIN”. Namun semua itu telah terjawab dengan sangat jelas, dan ungkapan tersebut ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Pemurtadan yang dilalukan oleh para misionaris dilingkungan perguruan tinggi Islam merupakan pemurtadan yang sistematis dan cara yang digunakan pun sangat rapi dengan terkurikulum disemester yang sedang berjalan.
Namun, tidak semua mahasisiw menyadari aksi terselubung ini, dari sekian ribu mahasiswa hanya segelintir mahasiswa yang menyadari adnya aksi terselubung ini. Bahkan sebagian besar dari mahasiswa yang diajak untuk murtad ini mendukung teori yang diberikan oleh pada dosen. Dengan beranggapan bahwa semua yang diajarkan oleh dosen-dosen yang mengajar adalan hal yang benar.

Bukti Nyata.

Seorang Dosen pengajar salah satu perguruan tinggi Islam (IAIN) pernah mengajarkan kepada mahasiswa bahwa kita boleh merubah susunan al-Qur’an menurut kehendak kita dengan jalan merubah susunan ayat, surat dalam al-Qur’an. Dosen tersebut berdalih bahwa “yang menyusun al-Qur’an pada zaman dahulukan manusia, yakni sahabat Nabi saw, mereka juga manusia seperti kita, jadi kita boleh melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Kita bisa saja meletakkan surat al-Fatihah dibagian Akhir al-Qur’an,” tambahnya melengkapi pernyataan tersebut.
Sungguh, ini sangat bertentangan dengan aturan yang telah disepakati. Sekarang coba kita analogikan, al-Qur’an pada zaman sahabat disusun berdasarkan hafalan dari para Hafidz pada zaman Nabi saw, lalu dibukukan sesuai dengan asalnya, jadi sangat tidak mungkin terjadi kesalahan atau mengada-ada dalam penyusunan al-Qur’an itu sendiri.
Gaya bahasa al-Qur’an kalah degan keindahan bahasa Injil. Lucu..yah…sangat lucu… hanya orang bodoh yang bisa mempercayai statemen ini. Padahal kita sama-sama tau bahwa para penyair pada zaman Nabi saw adalah para penyair yang lebih ulung bila dibandingkan dengan para penyair yang ada pada zaman sekarang, mereka (para penyair) mengakui bahwa indahnya bahasa al-Qur’an memang tak tertandingi.
Penafsiran al-Qur’an sesuai keinginan kita. Ini adalah statemen yang diajarkan salah satu pengajar yang ada siperguruan tinggi Islam diIndonesia. Mengerikan,. Sungguh mengerikan. Kitab suci yang berasal dari Tuhan semsta alam boleh diterjemahkan sesuai dengan kehendak sang penerjemah dengan tanpa memperhatikan peraturan yang ada.
Injil ditarik (diambil) dan diapakai untuk menafsirkan al-Qur’an. Ungkapan yang sangat berbahaya ini diajarkan kepada mahasisiwa dengan sangat bebas tanpa hambatan. Secara logika, mana mungkin bisa terjadi yang demikian. Sedangkan yang kita tau dizaman sekarang tidak satupun kitap orang yahudi dan nasrani yang dapat dipastikan keasliannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya “revisi” disetiap generasi. Hal ini sangat bertentangan dengan kaidah yang ada.

Hermeneutika.

Hermeneutika, Metode Tafsir dari Mitos Yunani, di Adopsi pihak Yahudi – Kristen Berujud Metode Menafsirkan Bibel, Menimbulkan Perpecahan di Kristen, tapi anaehnya kini di usung oleh orang-orang tertent ke Islam, bahkan diajarkan dibeberapa Fakultas di UIN (dahulu IAIN) Jakarta dan daearah yang lain di Indonesia.
Hermeneutika (Indonesia), Hermeneutics (Inggris), dan Hermeneutikos (Greek) secara bahasa mempunyai makna menafsirkan. Dalam perkembangannya, hermeneutika tidak lagi difahami sekadar makna bahasa, tetapi makna bahasa dan filsafat. Para teolog Yahudi dan Kristen menggunakan hermeneutika untuk memahami teks-teks Bible.
Tujuannya untuk mencari nilai kebenaran Bible tersebut. Para teolog dari kalangan Yahudi dan Kristen mempertanyakan, apakah Bible itu Kalam Tuhan atau kalam manusia? Ini karena banyaknya versi Bible dengan pengarang yang berbeda. Ketika hermeneutuka dipakai untuk menafsirkan al-Qur’an, persoalannya menjadi lain. Soalnya, al-Qur’an, oleh umat Islam, difahami secara bulat sebagai kalam Ilahi. Karena KAlam Ilahi, ada hal-hal yangbisa difaham dan dimengerti, ada juga yang belum bisa dijangkau oleh akal pikiran manusia. Bila menemukan hal yang terakhir itu, sikap umat islam adalah mengimaninya.1]
Setelah uraian serta penjelasan yang singkat diatas, kita sama-sama mengetahui bahwa hermeneutika sangat tidak cocok bila dipakai untuk menafsirkan al-Qur’an, bahkan akan menimbulkan kerusakan yang parah bila dipaksakan. Amun itu semua bukan alas an untuk tidak diajarkan diPerguruan Tinggi Islam di Negeri Merah Putih ini.
Semoga kita semua dijauhkan dari jangkauan para misionari tersebut. Dan bagi para orang tua, hendaknya membekali Ilmu Agama pada anak sejak dini sebelum para misionaris sampai pada mereka.
Yaa Allah yang menguasai hati sekaian manusia, Tetapkanlah hati-hati kami didalam AgamaMu. Dan akhirkan kami dalam keadaan Khusnul-Khotimah…… aamiin….


1] Dikutip dari buku “Ada PEMURTADAN di IAIN” karya Hartono Ahmad Jaiz. Hal 165-166, th 2006.

Senin, 16 November 2009

Bismillahirrohmanirrohm

Perjalanan hidup ini tak selalu mulus, sesekali pasti merasakan sakit dan perihnya perjuangan dalam hidup. Banyak orang yang selalu merasa bahagia dengan semua kekayaan yang telah didapat, namun itu bukanlah kebahagiaan yang sejati. Banyak orang yang merasa bahagia dengan memiliki kekasih yang cantik jelita, namun itu bukanlah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Saudaraku, ketika kerjamu tak dihargai oleh banyak orang, maka saat itu sesungguhnya kita sedang belajar tentang sebuah ketulusan. Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itulahkita sedang belajar mengenai keikhlasan. Ketika hatimu terluka, maka saat itulah kita sedang belajar tentang maaf. Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kita sedang belajar tentang kesungguhan. Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itulah kita sedang belajar tentang ketangguhan.
Saudaraku, sesungguhnya semua ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah adalah sebagai bukti akan kecintaan Allah kepada kita, bukan kebencian atau kemurkaan Allah. Lihatlah Nabi SAW manusia yang sangat dicintai oleh Allah. Berapa banyak ujian yang harus beliau jalanai selama hidup beliau.
Sebelum beliau lahir, ayah belaiu telah dipanggil oleh Allah. Setelah beliau lahir dan baru berumur beberapa tahun, ibu beliaupun juga dipanggil oleh Allah. Begitu juga saat beliau hidup bersama kakek dan paman beliau. Sungguh, perjalanan hidup beliau sangat berat, namun semua itu sesuai dengan apa yang telah Allah janjikan, Syurga.
Saudaraku, sesungguhnya kebahagiaan yang hakiki hanya bias didapatkan bila kita semua menjalani proses dalam hidup. Ingatlah selalu janji-janji Allah yang diberikan kepada hamba-hambanya yang beriman, “setiap kesulitan pasti ada kemudahan” dan ini terulang sampai 2x.
Syukuri apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Dan jangan mengkufuri apa yang telah Allah berikan kepada kita.

Kamis, 05 November 2009

Dome of Rock

al_Aqsho

“IAIN..???? Gue Banget…….”

Setiap sekitar bulan Juli-Agustus adalah masa-masa penerimaan mahasiswa baru, hampir atau bahkan disemua Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta (PTN/PTS) diseluruh pelosok Indonesia. Semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mendadak ramai oleh para calon mahasiswa/I yang baru aja lulus dari jenjang SMA/MA/SMK/Sederajat mereka. Yahhh…masih terasa hangat diingatan mereka masa-masa yang penuh dengan canda tawa waktu di sekolah dulu. Namun sekarang mereka telah berhadapan dengan sebuah masa baru yaitu perguruan tinggi.
Nah….ngomongin masalah perguruan tinggi ne ya, ada salah satu perguruan tinggi yang unik, rata-rata para calon mahasiswa yang ditanya kenapa masuk di Perguruan Tinggi ini selalu aja jawabnya hampir sama, selalu diawali dengan kata “Daripada, daripada dan daripada”. Kenapa sih kok begini…..?????? eitss… tapi gak semuanya lhoo..ada koq yang jawabnya bisa bikin kita kagum, “Karna aku tau, IAIN tu perguruan tinggi yang berbasis islam, makanya aku mau kuliah sambil belajar ilmu Agama disini.” Tuhh…jawabannya keren khan…..
Salah satu Perguruan tinggi tersebut adalah IAIN STS (Sulthan Thaha Saifuddin) Jambi. Yupz….perguruan tinggi ini berbasiskan islam. Tapi banyak orang islam yang minder dengan kuliah diperguruan tinggi ini. Ada satu pertanyaan yang mesti dijawab oleh masing-masing individu, pertanyaannya adalah “Orang Kristen aja PeDe kuliah diperguruan tinggi Kristen, lalu kenapa kita yang orang islam malu kuliah diperguruan tinggi islam..?” He..hee…..Lucu ya…. Islam khan katanya agama yang paling sempurna diantara agama yang lain, dan itu sebenarnya bukan perkataan manusia, tapi perkataan (Firman) Allah sang penguasa alam, Allah tu Tuhan kita lho wahai umat islam…..
Apakah kita masih ragu dengan adanya Allah dalam kehidupan kita..? Kalo iya, mendingan ulangi aja deh ngucap Kedua Kalimat Syahadatnya. Kalo udah yaqin, kenapa mesti malu menuntut ilmu diperguruan tinggi islam..???... Sobat tau gak sih…dengan kuliah diperguruan tinggi islam, maka akan banyak peluang melanjutkan studi diperguruan tinggi islam diluar negeri..Keren khan….masa’ gak mau sih kuliah dibumi para Nabi….orang islam mana yang nolak….
Jadi wahai sobat muda semua, hilangkan rasa minder kalian semua. Kita adalah generasi ISLAM MASA DEPAN….jadi hilangkan sifat minder sobat semua. Mulai sekarang katakana “IAIN….???? Gue Bangeeettttss”
Yang perlu kita inget ni ye, orang Kristen aja gak pake minder kuliah di UKI (Universitas Kristen Indonesia), masa’ kita orang islam malah minder kuliah di IAIN, UIN, STAI, dsb…. Gak bangets githu lohhh…….

“Yes…. I am a moslem…”

Sobat muda semuanya, kita yang umat islam ne khan udah pada tau ne ya mengenai sempurnanya Agama yang kita anut ne (Islam tentunya) atau kalo dalam bahasa kerennya “Syumuliyatul Islam”. Nah, dengan kesempurnaan agama Islama ne kita semua juga mesti ngerti kalo agama kita ini asalnya bener-bener dari Allah atau agama samawi (agama langit). Dari awal turunnya agama Islam ne ampe sekarang banyak orang yang ingin membubarkan agama islam dengan anggapan-anggapan mereka (terutama orang-orang yahudi) bahwa Islam adalah agama yang dibuat-buat oleh Nabi Muhammad sendiri….
Mulai dari ajarannya yang pengen mereka kacaukan, ampe kitab sucinya yang mau dipalsukan, ngeri kan.??. Tapi apa yang mereka dapatkan wahai sobat muslim semua…?????
KEGAGALAN…yupz… kegagalanlah yang selalu mereka dapatkan…. Masa’ agama yang bener-bener dianggap gak bener, tentunya sang pencipta juga ikut campur dalam masalah ini. Jadi ampe sekarang Alhamdulillah agama Islam adalah satu-satunya agama yang masih murni. Ya karena emang agama yang bener-bener…
Nah…. Setelah kita sedikit membahas mengenai “Syumuliyatil Islam” atau sempurnanya agama Islam, kita mestinya harus ngelakuin apa-apa yang diperintahkan Allah kepada kite semua, jangan ampe setengah-setengah ya…….
Ehhmmm….. tapi masih ada pertanyaan yang mesti sobat tau en dijawab tentunya….ini pertanyaannya… “Kenapa sih banyak orang islam yang malu dengan pakaian keIslamannya..????” Kalo ada yang mau protes, tak kasih bukti biar sama-sama mikir..
1. Mereka malu pake pakaian yang menutup aurat (khususnya para kaum manita ne ya, tapi gak semuanya koq…) padahal itu sangat dianjurin dalam agama. Dan kalo ada yang pake cadar malah dikatain “Wah…Istrinya teroris tu..” Parah khan….G mau pake pakaian panjang yang menutup aurat Cuma gara-gara alasan gak gaul….ck..ck…ck…ck…
2. Malu ngaku kalo dia kuliah di IAIN (ne juga gak semuanya lho..)
3. Malu nenteng al-Qur’an. Padahal kitab sucinya sendiri…Miris gak tu….
Sebenernya masih banyak sih… tapi cukup itu dulu deh sebagai gambaran.
Nah… kita sebagai umat muslim jangan ampe deh malu dengan atribut-atribut muslim kita, itu semua juga buat kebaikan kita juga koq…. Kalo gak percaya ya buktiin aja sendiri… atuan dalam islam tu indah lho, en gak sulit, Cuma kadang-kadang kitanya aja yang mempersulit… soal matematika yang gampang aja kalo dipersulit juga bakal jadi sulit..ya khannn….. jujur deh..
Sobat muslim semua, jadilah muslim yang tangguh… jangan jadi muslim yang setengah-setengah… kita aja kalo dicintai tapi Cuma setengah-setengah juga gak mau khan. Kalo lum bisa secara keseluruhan, ya minimal kita selalu berusaha untuk menyeluruh. Dam mulai sekarang katakana pada diri kita, “YES, I AM A MOSLEM.” Besok kalo udah punya mental coba aja didepan banyak orang, terutama pas moment-moment penting… pas sebagai pengisi materi disebuah acara atau apalah…..N selamat mencoba.
ALLAHUAKBAR……

Minggu, 01 November 2009